DUA KATA PEMBUAT..HOEKS!!!!!

Beberapa hari ini, kepalaku jadi sangat pusing yang kemudian diiringi dengan gejala perut yang mulai mual-mual dan mulutku pun siap memuntahkan berbagai macam barang yang ada dalam perutku. Mungkin semua pada bingung? Kenapa seorang bisnisman EXER yang menjadi seorang herbalis sakit? Perlu diketahui bersama, bahwa hal ini bukanlah penyakit yang diakibatkan salah makan, bukan pula akibat kurang istirahat dan bukan pula sebab-sebab medis lainnya. Penyebab hal ini terjadi pada diriku hanya satu kata saja.....

"PACARAN ISLAMI"......
HOEKS.....HOEKS.....HOEKS....

Menuliskannya saja sudah bikin aku pengen muntah-muntah dan uring-uringan. Entah kenapa aku sangat alergi dengan kata "PACARAN ISLAMI"
HOEKS....HOEKS....HOEKS....(Muntah lagi deh jadinya)
Mungkin inilah kecanggihan dan kehebatan syaithan laknatullah dalam menggoda manusia. Ada beberapa alasan yang membuat seluruh sel dalam tubuhku menjadi kehilangan keseimbangan ketika mendengar kata "PACARAN ISLAMI"
HOEKS...HOEKS...HOEKS... (jorok bangetz sih)
1. Bagaimana mungkin pacaran salah satu hal yang tidak ada dalam islam yang merupakan suatu kemaksiatan dan merupakan perbuatan zina bisa di islamikan. Hanya pikiran orang yang ndak waras (alias gila) yang bisa mengislamikan perbuatan yang jelas-jelas haram.
2. Pacaran, (aduh kata ini sudah mulai membuatku pusing lagi) adalah kegiatan zina yang sudah nyata (Yang tidak setuju silakan hubungi saya). Carikan saya contoh pacaran yang tidak :
- Pegang-pegangan (iihh ini lagi, apakah belum tahu bahwa seorang laki-laki itu lebih baik ditusuk dengan besi daripada menyentuh kulit wanita yang bukan mahramnya?)
- Jalan Berduaan (Apalagi ini nih lebih parah)
- mengenal kata jadian (ini pasti keluar kata-kata gombal yang berakhir pada dusta)
- mengenal kata putus (sakit hati, frustasi akhirnya bunuh diri minum racun seranggi (?))
- boncengan (Woi nggak halal tau!!!)
- Ngapel (mending bawa apel, ada yang bawa kemenyan)
gimana bisa perbuatan seperti ini dikatakan ISLAMI (sudah kukatakan sebelumnya, hanya yang nggak waras aja yang suka mengislamikannya)
3. OK, OK ada yang nggak seperti itu, pacaran ndak pernah pegangan, jalam berduaan juga tidak, ketemuan jarang (jarang satu jam), ndak pernah ngapel, sekarang pertanyaannya adakah pacaran yang tidak pernah memikirkan pacarnya (kalo jujur pasti jawab tidak). Kalo ada yang seperti itu yaitu ada 2 orang pacaran tapi sama sekali ndak pernah memikirkan, membayangkan, mengangankan pacarnya itu poun nggak bisa disebut "PACARAN ISLAMI"
HOEKS...HOEKS...HOEKS....
lha wong gimana bisa pacaran kalo ndak ada yang dipikirkan. IMPOSSIBLE
Perlu kita kethaui bersama ada beberapa jenis zina
1. Zina Tangan adalah memegang
2. Zina Telinga adalah mendengar
3. Zina Mata adalah memandang
4. Zina Hidung adalah mencium
5. Zina Kaki adalah melangkah
6. Zina Lisan adalah banyak berbicara
7. Zina Kemaluan adalah (tau sama tau deh)
8. Zina hati adalah berangan-angan
Kalo begitu adakah pacaran yang terlepas dari semua zina ini? jawabannya NGGAK ADA!!! Lalu letak islaminya dimana?
- O iya kami ini ketemuannya di masjid (Hoeks...Hoeks...Hoeks...). Woii masjid tu tempat beribadah bukan tempat bermaksiat.
- Kami menjaga pandangan kok, kan yang laki-laki berjenggot dan yang perempuan pake jilbab (Hoeks...Hoeks...Hoeks...). HEH!!!!! jenggot dan jilbab kalian bukanlah hal yang melegalkan perbuatan zina. Kalo berpendapat seperti ini artinya kalian nggak menjaga pandangan>
- Kami kan saling mencintai karena Allah (Woi nggak tau malu rupanya) HEI!!!! Kalo memang cinta kalian karena Allah NIKAH DONK!!!! bukan pacaran!!!!dasar bleguk!!!!Allah dibawa-bawa. Carikan saya dalil yang menyatakan Allah senang dengan perbuatan pacaran ini dengan mengatasnamakan saling mencintai karena Allah.
- Ini kan ajang perkenalan untuk menuju jebjang pernikahan supaya tidak membeli kucing dalam karung (Hoeks...Hoeks...Hoeks...) Ini pikiran orang yang otaknya sudah diracui syaithan laknatullah. Emang kenalan boleh memegang, mencium, meraba-raba bagian tubuh atau aurat, boleh melakukan hubungan sumi istri. Kalo sudah pacaran 4 tahun, si wanita udah pesay bin mamay (tanyaklah bang yem makne kate ni), udah puas menggerayangi akhirnya putus. Alasannya nggak ada kecocokan. Habis itu pacaran lagi, Kissing Lagi, Petting Lagi, Interclausing lagi, bosan, putus. Alasan sudah tidak bisa bersama lagi terlalu banyak perbedaan. AAHHHH!!! Alasan kuno ndak berbobot.
(kalo masih ada alasan lain silakan hubungi saya)
Dan yang lebih membuat mual lagi, ternyata yang menggunakan istilah ini adalah segelintir orang yang mengaku dirinya aktivis dakwah. PARAH!!!!
hal ini semakin membuatku