RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

WANITA DILARANG MEMAKAI PERHIASAN EMAS YANG BENTUKNYA MELINGKAR


Oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani 
diambil dari kitab Adab Az-Zifaf  Panduan Pernikahan Cara Nabi (Halaman 199)

Ketahuilah bahwa kaum wanita juga diharamkan memakai cincin emas sebagaimana laki-laki. Demikian pula gelang dan kalung emas, mereka juga dilarang memakainya. Ini berdasarkan hadits-hadits yang secara khusus mengharamkan hal itu bagi pria wanita. 

Berikut saya sampaikan hadits-haditsnya :

Hadits Pertama
Barangsiapa yang ingin melingkarkan cincin api neraka kepada kekasihnya, maka hendaklah ia melingkarkan cincin emas pada jari kekasihnya. Barangsiapa yang ingin mengalungkan kalung api neraka pada kekasihnya, maka hendaklah dia mengalungkan kalung emas pada leher kekasihnya. Barangsiapa yang ingin mengenakan gelang api neraka pada kekasihnya, maka hendaklah ia mengenakan gelang emas pada tangan kekasihnya. Akan tetapi, perak boleh kalian gunakan. Silakan kalian bermain dengan perhiasan perak, bermain dengan perhiasan perak. (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud (II/199), Ahmad (II/378) melalui jalur Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Usaid bin Abu Usaid Al Barrad dari Nafi' bin 'Abbas dari Abu Hurairah secara marfu'. Sanad hadits ini Jayyid. Para periwayatnya orang-orang yang tsiqah, para periwayat yang dipakai oleh Muslim, kecuali Usaid. Usaid ini dinilai oleh Ibnu Hibban sebagai periwayat yang tsiqah dan ada beberapa periwayat tsiqah  meriwayatkan hadits darinya. At Tirmidzi dalam kitab Al Janaiz (no. 1003) menilai hasan hadits yang diriwayatkan Usaid sedangkan beberapa ulama hadits menilainya Shahih. Oleh karena itu  Adz Dzahabi dan Al Hafizh memberi komentar terhadap diri Usaid "Dia seseorang yang Shaduq (Jujur)". Asy Syaukani menguatkan penilaian tersebut dalam kitab Nail Al Authar (II/70). Begitu juga penilaian Ibnu Hazm (X/83-84). Al Mundziri dalam kitab At Targhib (I/273) berkata "Sanad hadits ini Shahih).

Hadits Kedua
Dari Tsuban ia berkata ra "Anak perempuan Hubairah pernah datang kepada Nabi SAW, waktu itu tangannya memakai cincin besar dari emas. Nabi SAW memukul tangannya (dengan sebuah tongkat kecil yang dibawa beliau seraya berkata "Senangkah kamu sekiranya Allah meletakkan cincin-cincin api neraka ditanganmu?) Anak perempuan Hubairah lalu mendatangi Fathimah dan mengadu kepadanya. Tsauban berkata melanjtkan "Lalu Nabi SAW bersama saya datang kepada Fathimah. Fathimah mencopot kalung yang ada dilehernya dan ditunjukkannya kepada beliau seraya berkata, "Kalung ini hadiah Abu Hasan (maksudnya adalah suaminya 'Ali) dan kalung itu tetap dipegangi. Melihat hal itu, Nabi SAW berkata "Wahai Fathimah senangkah kamu jika orang-orang berkata "Fathimah Putri Muhammad ditangannya terdapat kalung dari api neraka? (beliau kemudian mencela Fathimah dengan keras). Beliau pun keluar rumah tidak sempat duduk. Fathimah lalu membawa kalung tersebut lalu menjualnya. Hasilnya dia belikan seorang budak lalu dimerdekakannya. Berita itu sampai kepada nabi SAW. Mendengar hal itu, Nabi SAW bersabda "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan Fathimah dari Api neraka" (Hadits ini diriwayatkan oleh An Nasa'i (II/284-285), Ath Thayalisi (I/354). Al Hakim meriwayatkan hadits ini melalui jalur Ath Thayalisi (III/152-153). Hadits iini juga diriwayatkan oleh Ath Thabarani dalam kitab Al-Kabir (no. 1448). Ibnu Rahawaih dalam kitab Musnadnya (IV/237/1-2) dan Ahmad (V/278) sanadnya shahih  dan bersambung. Ibnu Hazm (X/84) menilai hadits ini Shahih, Al Hakim berkata "Hadits ini shahih  karena periwayatnya biasa dipakai oleh Bukhari dan Muslim". Adz Dzahabi sepakat dengan perkataan Al Hakim. Al Mundziri (I/273) berkata "Hadits ini diriwayatkan oleh An Nasa'i  dengan sanad shahih". Ar 'Iraqi (IV/205) berkata "...... dengan sanad jayyid". Lafal tambahan dalam kurung pertama adalah yang mereka riwayatkan kecuali riwayat An Nasa'i. Lafal tambahan dalam kurung kedua terdapat dalam riwayat An Nasa'i begitu juga yang terdapat dalam riwayat Ath Thayalisi dan lainnya. Hadits yang memuat keseluruhan tambahan-tambahan tersebut terdapat dalam riwayat Ahmad dan Al Harabi dalam kitab Al Gahrib (V/184/2) secara ringkas, serta Ath Thabrani tetapi tidak tersebut lafalnya disini. Hadits ini mempunyai periwayatan lain dari Abu Asma' Ar Rahbi dari Tsauban, yang diriwayatkan oleh Ar Rauyani dalam kitab Musnadnya (XIV/126/1) tetapi tidak dengan lafal "....sukakah kamu....". Sanadnya shahih.

Ini hanyalah dua buah hadits yang saya sampaikan (blogger) untuk lebih jelasnya silakan baca didalam kitabnya langsung bisa diperoleh di Kios As Salam Jalan Wonobaru depan Mini Market Madani Mart.

” Surat Cinta Seorang Hacker ”




Seandainya hatimu adalah sebuah system, maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke hatimu,tapi aku hanya berani ping di belakang anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!

Ya Allah Tetapkan Pilihanku


Alhamdulillah. segala puji hanya milik Allah. Akhirnya setelah beberapa lama absen dari dunia blogger dan 'terperangkap' dalam kepungan para facebookers akhirnya aku masuk kembali ke dunia blog ini.
Perjalanan waktu yang terus berlalu tanpa mau menunggu walau satu detik telah membawa diriku pada usia yang ke 23 tahun. Mau tidak mau, aku harus mengakui bahwa semakin hari aku semakin bertambah tua.

Pertambahan umur ini bukan suatu yang melegakan bagiku, melainkan memberikan beban berat kehidupan yang semakin hari semakin sarat terpikul dipundakku yang kecil dan lemah. Belum lagi ditambah beratnya dosa yang tidak mampu dibersihkan oleh amalanku. Aku ragu apakah akan diterima amalanku sementara ilmu agama yang kumiliki sangat sedikit dan belum ada sebesar debu yang sering menempel di bajuku.
memasuki pertambahan umur ini, akhirnya aku dihadapkan pada beberapa pilihan berat yang walaupun telah kutemukan jawabannya, namun hati masih berat melaksanakan solusi yang kudapatkan. Inilah beberapa pilihan itu
1. Jadi PNS atau pengusaha
Aku bingung. Orangtua yang kusayangi dan kuhormati serta kucintai menginginkan aku jadi PNS, akan tetapi aku lebih menyukai dunia jurnalistik dan sangat enggan meninggalkan dakwah di media. Jujur, aku menyenangi dakwah di media ini karena aku merasa inilah jalanku yang harus kutempuh untuk mendapat ridha Allah tapi bagaimana dengan keridhoan dan kebahagiaan orang tuaku?
2. Siapa yang akan kupilih jadi pendampingku?
Dengan segala nikmat keterbatasan yang dikaruniakan Allah kepadaku yang menjadikan diriku berbeda dari yang lain sehingga tak ada yang sama denganku ( YA ALLAH HAMBAMU INI BERSYUKUR ATAS SEGALA NIKMATMU YANG ENGKAU ANUGERAHKAN KEPADAKU. HAMBA YAKIN APAPUN YANG KAU BERIKAN PADAKU ADALAH TERBAIK UNTUKKU)aku menjadi bingung siapa yang kan mampu menrima kekurangan diriku dan keluargaku?

Dua hal ini mungkin bagi sebagian orang adalah pilihan yang sangat mudah. Namun bagiku, ini adalah pilihan super berat yang akan menentukan orientasi hidupku dikemudian hari. Aku tidak ingin menjadi manusia yang orientasi hidupnya hanyalah dunia belaka namun yang kuinginkan adalah menjadi manusia yang menjadikan Allah sebagai tujuan. Karena aku menyakini "
barangsiapa yang hidupnya tertuju pada dunia, maka dunia akan datang sebatas yang ditetapkan padanya saja dan akan merugi diakhirat, akan tetapi barangsiapa yang hidupnya tertuju pada akhirat, maka ia akan mendapatkan akhirat dan ridho Allah dan dunia akan datang padanya (Al Hadits)
Ya ALLAH hamba mohon tetapkanlah pilihan hamba yang menurut-Mu itu adalah terbaik bagiku

Mencari Tempat Bersandar



Whuiihhh.... udah lama juga aku nggak menulis diblog ini. Mungkin aku memerlukan waktu yang cukup banyak untuk mengembalikan diriku seperti yang ku mau dan seabrek aktivitas rutin harian yang tantangannya semakin berat belum lagi berbagai konflik yang harus kuselesaikan. Terkadang ingin menyendiri di tempat sepi dan sunyi....

Tapi ternyata setelah mencoba merenung lebih dalam, bukan menyendiri yang kuperlukan. Menyendiri hanya kuperlukan untuk berkhalwat dengan Allah, bukan menyendiri untuk melarikan diri. Berbagai permasalahan yang menghimpit dada ini ingin sekali kuledakkan dan kuhempaskan keluar, namun itu pun tidak bijak. Aku belum mengadu dengan sepenuh hati Kepada Allah dan aku tau Allah tidak akan memberikan permasalahan bagiku yang tidak dapat kuselesaikan.
Aku kembali merenungi dan berisaha mencari solusi atas berbagai permasalahan yang sudah seperti benang kusut yang belum kutemukan ujung dan pangkalnya. Ditengah perenungan aku menemukan sesuatu bahwa aku telah menjadi zhalim terhadapa diriku sendiri. Uhhhh..... berat rasanya mengakui tapi kezhaliman ini rupanya telah berlangsung sangat lama tanpa kusadari. Sudahlah.... membahas kezahaliman tidak akan menyelesaikan persoalan. Yang pasti aku harus mulai kembali agar kezhaliman ini tidak berlanjut.
Jiwaku agak tenang ketika mampu mengakui ini. Namun ternyata masih ada satu ganjalan di hati ini. Aku teringat pada perkataanku pada salah seorang sahabat karibku. Pada saat itu aku mengatakan "HATI PEMUDA MANA SAAT INI YANG SEHAT?"
Kucoba meraba hatiku, kucoba melihat lebih jauh dan berkomunikasi dengannya.
Astaghfirullah....
Pedih rasanya melihat hati yang begitu kotor, hitam dan berselimut dengan noda dosa dan maksiat dan terbelenggu oleh syahwat duniawi. Entah berapa lama lagi waktu yang kuperlukan untuk mengikis dan membebaskan hatiku ini dari kotoran noda dan belenggu yang mengikatnya. Namun yang pasti aku harus membebaskannya.
Setengah permasalahan sudah mulai terlihat solusinya. Tapi masih ada yang menghimpit didada. Apa ini???? aku tak mengerti!!! Sesuatu yang berbeda tapi seakan akan aku mengenalnya. Sesuatu yang dekat tapi asing terasa. Sesuatu yang nyata tapi wujudnya abstrak. Perasaan apa ini??! Aku bingung mengidentifikasinya!! Kucoba meraba dan masuk keruang hatiku lebih dalam. Namun ternyata identifikasiku beum mendapatkan hasil yang memuaskan. Aku berhent sejenak untuk menjernihkan pikiranku.
Sekilas bayangan melintas......
Apa itu????
Kenapa Aku ingin berbicara dengannya???
Kenapa Aku ingin bayangan itu berada disampingku????
Uhhh kepalaku menjadi pusing
Bayangan itu terus menghantui.......

DESIGN KAOS MUJAHIDIN FM







GURU KECILKU



Tulisan ini adalah mengenai seorang anak yang telah mengajariku sesuatu yang sesungguhnya aku telah lama mengetahuinya, namun belum kupahami maknanya. Hal ini mengenai kebiasaan sehari-hari yang semua manusia pasti akan mengalami dan pasti akan melakukannya. Jika hal ini tidak dilakukan dan rutinitas ini terhenti, maka akan menimbulkan suatu penyakit yang dapat merenggut nyawa. Suatu hal yang pasti akan dilakukan manusia ketika pagi hari tiba dan merupakan rutinitas harian yaitu BUANG AIR KECIL.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sunnah dari Rasulullah suri Tauladan kita, jika hendak buang air kecil, maka posisinya adalah duduk tidak berdiri. Sunnah ini banyak mengandung makna penting selain memang jika anda terbiasa Buang air kecil (Kencing) dengan berdiri, maka kebiaaan untuk duduk akan sulit untuk dilakukan, namun jika ingin berubah sekaranglah saatnya dan belum terlambat selama hayat masih dikandung badan.
Inilah proses pelajaran yang diberikan oleh guru kecilku ini.
Malam itu, diriku mendapat tugas dari perusahaan untuk meliput dan menyiarkan secara langsung kegiatan dakwah dari sebuah kampus bonafide dikotaku. Malam itu aku tak hanya sendirian melakukan tugas itu, melainkan juga ditemani sahabatku Dj Dwija dan juga Bang Yem yang malam itu membawa anak pertamanya yang menjadi Guru Kecilku. Sesaat sebelum berangkat menuju tempat kejadian peliputan (weleh), tiba-tiba saja, Fazli (Guru Kecilku) ingin pipis, sementara Bang Yem masih ada sedikit kesibukan didepan PC jadi aku langsuang ambil tindakan pertolongan pertama pada yang ingin pipis yaitu mengantar Fazli ke WC. Nah setibanya di WC, aku mendapatkn pelajaran yang amat berharga. Fazli yang masih anak-anak itu ketiak akan kencing, dia tidak berdiri seperti anak-anak kebanyakan, tetapi dengan gerakan yang teratur dan terlihat sudah terlatih, dia langsung duduk dan melepaskan hajat buang air kecilnya.
Aku terpana melihat kejadian itu. Mungkin bagi sebagaian orang, ini adalah hal biasa. Namun bagiku itu adalah pelajaran yang sangat berharga. Aku yang telah lama mempelajari sunnah-sunnah Rasulullah baru mengerti hakikat dari sunnah yang satu ini setelah melihat perilaku Fazli ketika buang air kecil. Walaupun aku juga melakukan hal yang seperti itu semenjak berpuluh belas ratus tahun semenjak zaman dahulu (walah macam VO jak), tapi baru sekarang aku mengerti makna dari sunnah ini.
Akhirnya kepada Guru Kecilku Fazli, kuucapkan Jazakallahu Kahiran atas pelajaran singkatmu dan semoga engaku tumbuh besar dan menjadi anak yang sholeh serta menjadi pejuang islam yang tetap istqomah menegakkan sunnah Rasulullah dan membahagiakan serta membanggakan kedua orang tuamu.
Ada satu hal juga mungkin dianggap sebagai keanehan yaitu bagaimana anak kecil bisa menjadi guru? Bagiku itu bukan suatu keanehan karena salah seorang ulama besar islam yang meletakkan dasar mazhab Syafi'iyah yaitu Imam As-Syafi'i sendiri pernah mengakui seorang anak kecil menjadi gurunya. Lalu kenapa mesti Aneh??? Betol ndak Bang Yem???

MELIHAT MASA DEPAN BAYI DARI MUKANYA

Halo bapak-bapak ibu-bu, setelah kudapatkan gambar aneh binlhochoe, kali ini ada gambar bayi dan masa depannya. Mau Tau???

Ini Dia!!!
Eng Ing Eng!!!
Taraaaa!!!!
Sambutlah Kehadirannya
Are U Ready to rock!!!!
Are U Ready to rock!!!!
Are U Ready to Rooooooooock!!!!
(WOI Mana Potonya??? Ngomong Doank Huh!!!)
Sabar- Sabar
Nih Gambarnya
BESAR JADI PENYANYI


Kalo ini BESAR JADI PLAYBOY


Yang ini BESAR JADI PENYIDIK ATO POLISI ATO DETEKTIF


Kalau Seperti ini BESAR JADI PEMAEN FILM ATO PEMAIN OPERA


Yang ini ni BESAR JADI PREMAN ATO JAGOAN


Yang PAling Kasihan kalo ekspresi mukanya kayak gini BESAR JADI PECANDU NARKOBA (Nagasari Korket Bakwan)


Tapi Bapak-bapak dan Ibu-ibu, jangan mudah percaya dengan postingan ini karena cuman bercanda doank. Insya Allah Anak itu dilahirkan fitrah, kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi. Jadi nggak ada hubungannya dengan roman wajah. Jangan Percaya ya!!! cuman untuk lucu-lucuan kok. (NGGAK LUCU KALEEE!!!!!)
Hahahahahahahahahahahaha
 
Copyright 2009 The Otherside Of Me. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy